theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga, Manakah yang Terbaik?

Bacaan 5 menit
Bagikan:
•••
5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga, Manakah yang Terbaik?

Dari sekian tipe pengaturan keuangan dalam rumah tangga, kira-kira manakah yang paling ideal?

Bicara soal keuangan, inilah topik yang kerap menjadi sumber keributan dalam rumah tangga. Makanya, setiap pasangan perlu menaruh perhatian serius pada pengelolaan keuangan keluarga. Dari sekian tipe pengaturan keuangan, kira-kira manakah yang paling tepat dan ideal?

Sebelum membahas hal tersebut lebih jauh, menurut Prita Ghozie Hapsari selaku Financial Planner dan CEO ZAP Finance, ada beberapa ketentuan yang harus dimiliki pasangan agar pengelolaan keuangan dapat berjalan lancar.

tipe pengaturan keuangan

  • Komunikasi antara pasangan harus baik
  • Menentukan siapa manajer keuangan dalam rumah tangga; yang tugasnya mengelola berbagai aset, investasi, dan pinjaman yang dimiliki keluarga
  • Tentukan tujuan keuangan bersama
  • Menentukan berapa kontribusi penghasilan yang akan masuk ke dalam keuangan rumah tangga
  • Atur budget dan alokasi keuangan

Nah, jika kelima hal di atas sudah bisa dijalankan, maka urusan pengaturan finansial tidak akan menjadi sumber keributan suami istri.

Artikel terkait: Beli Rumah Saat Pandemi, Ini Hal yang Perlu Parents Perhatikan

5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga

Masih menurut Prita Ghozie, secara umum ada lima tipe pengaturan keuangan dalam keluarga. Kelimanya ini masing-masing memiliki plus dan minus. Yuk, kita lihat apa saja kelima tipe tersebut!

1. Penghasilan Suami dan Istri Seluruhnya untuk Keluarga

tipe pengaturan keuangan

Ini adalah tipe di mana pasangan suami dan istri benar-benar menggabungkan seluruh penghasilan yang mereka miliki ke dalam keuangan rumah tangga. Kelebihannya, pastinya sumber daya keluarga itu akan sangat kuat sehingga tujuan keuangan bersama akan mudah tercapai.

Akan tetapi, ada sisi minusnya juga, Parents. Yaitu kurangnya kebebasan dalam alokasi belanja pribadi dan kadang-kadang menimbulkan perselisihan. Misalnya si istri bilang “Kayaknya kamu belanja mulu, deh!” Sementara si suami juga menganggap istrinya lah yang banyak menghabiskan uang. 

Artikel terkait: 4 Kesalahan Umum Keuangan Keluarga yang Bisa Hancurkan Pernikahan

2. Penghasilan Suami Seluruhnya untuk Keluarga, Tipe Pengaturan Keuangan Keluarga Paling Populer

Kalau digambarkan secara sederhana, maka:

  • Penghasilan suami = 100% untuk keluarga
  • Penghasilan istri = 100% untuk istri.

tipe pengaturan keuangan

Tipe pengaturan semacam ini cukup jamak dijalankan oleh pasangan. Istilah populernya uang suami adalah uang istri, sedangkan uang istri bukan uang suami.

Biasanya, pada rumah tangga yang mengadopsi tipe ini maka alokasi untuk budget shopping suami itu dijatah oleh istri. Nah, agar masing-masing tetap merasa nyaman, perlu juga disepakati bersama kira-kira berapa besarannya.

Kelebihan tipe ini adalah biasanya para suami lebih disayang oleh istrinya. Sedangkan kekurangannya adalah jika istri tidak pandai mengelola keuangan maka kesehatan keuangan keluarga akan terancam.

 “Jadi, tips untuk para istri yang memang menerapkan hal ini, janganlah 100% pendapatan pribadi semuanya dipakai shopping. Kalau bisa fokus untuk menambah jumlah aset dan investasi terutama untuk masa pensiun,” saran Prita.

3. Sebagian Besar Penghasilan Suami untuk Keluarga

Analoginya, penghasilan suami 50 hingga 80 persen untuk keluarga, sisanya disimpan sendiri. Sedangkan seluruh penghasilan istri untuk istri.

5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga, Manakah yang Terbaik?

Hampir serupa dengan tipe yang kedua, tetapi bedanya di sini suami sudah mengalokasikan jatah untuk pribadinya sendiri dan selebihnya diberikan kepada istri untuk kebutuhan rumah tangga.

Beberapa pasangan menyukai metode ini karena dirasa lebih adil. Suami juga lebih punya kendali atas keuangan sendiri. Kelebihan lainnya, jika memang suami pandai berinvestasi maka bisa dipastikan investasi keluarga akan bertumbuh dengan baik.

Walau demikina, sisi negatifnya juga ada. Pertama, jika komunikasi tidak bisa berjalan dengan baik maka potensi saling curiga menjadi lebih tinggi. Kedua, ketika alokasi penghasilan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan belanja rumah tangga maka istri bisa berhutang sana-sini.

Artikel terkait: Kakeibo, cara atur keuangan ala Jepang ini bikin Parents tidak boros

4. Suami Istri Membagi Tanggung Jawab

Gambarannya yaitu penghasilan suami 50% untuk ABC dan istri 50% untuk DEF. Secara prinsip, suami dan istri saling melakukan pembagian tugas dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Contohnya, gaji suami digunakan untuk membayar cicilan rumah, dana pendidikan, dan belanja bulanan. Sedangkan gaji istri digunakan untuk bayar tagihan listrik, telepon, dan urusan liburan. 

5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga, Manakah yang Terbaik?

Kelebihan tipe ini adalah suami dan istri merasa adil dalam alokasi keuangan. Sehingga bagi mereka yang generasi sandwich, tidak ada rasa bersalah saat memberikan penghasilannya untuk keluarga besarnya.

Sisi negatifnya yaitu ketika salah satu pasangan terkena penurunan penghasilan maka keuangan keluarga bisa berantakan. Mengapa begitu? 

“Karena, kan, 50 persen yang dikasih secara rupiahnya jadi lebih kecil, terutama di masa pandemi seperti ini,” jelas Prita. Ia pun menambahkan bahwa komunikasi pasangan menjadi kunci penting ketika berada dalam situasi semacam itu.

5. Istri Tahu Beres, Termasuk Tipe Pengaturan Keuangan Keluarga

Metode yang biasanya dipakai ketika salah satu pasangan tidak bekerja secara aktif. Dalam tipe ini biasanya istri minta jatah uang ke suami. Terkadang istri juga dibekali kartu debit atau kartu kredit tanpa paham bagaimana cara suami mengisinya.

5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga, Manakah yang Terbaik?

“Pokoknya setiap belanja gesek, kelar aja urusan,” ujar Prita Ghozie.

Secara perencanaan keuangan, hal seperti ini bilamana tidak dikomunikasikan dengan baik akan berpotensi bahaya, terlebih jika tidak ada dana darurat yang disiapkan.

Kelebihan metode ini suami akan merasa lebih nyaman dan istri tidak banyak pikiran karena sudah tahu beres. Namun negatifnya, jika ada risiko keuangan misalnya suami terkena sakit, kondisi keuangan keluarga bisa memburuk. 

****

Nah, itulah 5 tipe pengaturan keuangan dalam rumah tangga. Lantas, mana yang paling ideal? Tentu saja pilihan dikembalikan kepada Anda dan pasangan dengan menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Mana yang terbaik bagi Parents bisa jadi berbeda dari pasangan lainnya. 

Baca juga:

Mengajarkan Anak Tentang Cara Mengatur Keuangan Sesuai Usianya

7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!

7 Channel YouTube Tentang Keuangan dan Investasi untuk Pemula

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Titin Hatma

Editor

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • 5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga, Manakah yang Terbaik?
Bagikan:
•••
  • Keuangan keluarga perlu direncanakan sebelum promil, ini tipsnya!

    Keuangan keluarga perlu direncanakan sebelum promil, ini tipsnya!

  • Agar uang tidak memicu konflik rumah tangga, lakukan 5 tips ini

    Agar uang tidak memicu konflik rumah tangga, lakukan 5 tips ini

  • Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

    Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

  • Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

    Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

app info
get app banner
  • Keuangan keluarga perlu direncanakan sebelum promil, ini tipsnya!

    Keuangan keluarga perlu direncanakan sebelum promil, ini tipsnya!

  • Agar uang tidak memicu konflik rumah tangga, lakukan 5 tips ini

    Agar uang tidak memicu konflik rumah tangga, lakukan 5 tips ini

  • Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

    Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

  • Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

    Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • Komuniti
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Nutrisi
  • Videos
  • Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi